I. DEFINISI
PT adalah perusahaan yang modalnya terdiri atas saham-saham.
Perseroan terbatas terdiri dari 2 jenis:
1. PT tertutup: perusahaan yang sahamnya hanya dimiliki oleh bdan/golongan tertentu.
2. PT terbuka: perusahaan yang sahamnya dimiliki masyarakat luas. Biasanya PT terbuka terdaftar di bursa efek setelah melalui persetujuan BAPEPAM (Badan Pegawai Pasara Modal).
II. Akte Pendirian
Dalam pendirian PT harus dilakukan dihadapan notaris. Hal-hal yang termuat dalam akte pendirian PT adalah:
1. Maksud dan tujuan jangka waktu PT.
2. Jumlah modal dasar, jumlah lembar saham, nilai nominal saham.
3. Rapat umum pemegang saham.
4. Perubahan anggaran dasar.
5. Tata cara pemindahan.
III. Modal Saham
Modal saham, biasa disebut juga modal dasar. PT bisa disahkan untuk menjalankan operasionalnya bila:
25% dari modal sudah ditempatkan.
50% dari modal yang ditempatkan, sudah disetor penuh ke dalam perusahaan.
Contoh:
Jumlah modal dasar Rp 4.000.000
Nilai Nominal Rp 1.000
Terdiri dari 4000 lembar saham
Maka: 1000 lembar saham sah harus di tempatkan 500 lembar saham sudah di setor.
IV. Jenis-jenis Saham
1. Saham Atas Unjuk : kepemilikannya tidak tertera, bisa dipinfah tangankan.
2. Saham Atas Nama : kepemilikannya sudah tertera.
3. Saham Biasa (common stock) : saham yang tidak memiliki kelebihan apapun dibandingkan saham-saham yang lain.
4. Saham Preferen (preferred stock) : saham yang memiliki kelebihan dibanding saham yang lain. Memiliki keistimewaan. Keistimewaannya dividen (keuntungan) di bagikan paling pertama. Ada presentasenya.
5. Saham Preferan Komulatif : saham yang dividen tidak dibagikan akan diakomulasikan untuk tahun-tahun berikutnya.
6. Saham Preferen Non Komulatif : saham yang rugi, diakumulasikan.
7. saham Preferen Berpartisipasi : saham yang nantinya setelah mendapat deviden di awal kemudian akan mendapat deviden sisanya akan dibagikan lagi. Jadi mendapat 2 kali deviden.
8. Saham Preferen Tidak Berpartisipasi : saham yang anntinya setelah mendapat deviden di awal, tidak akan mendapat deviden sisa lagi.
V. ORGANISASI PERSEROAN
1. RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) : mengangkat/memberhentikan direksi/komisaris. RUPS merupakan orgasisasi tertinggi. Diadakan setahun sekali (minimal). Diadakan minimal 3 bulan setelah tutup buku.
2. Komisaris : terdiri dari satu orang. Tugasny adalah mengawasi tugas direksi, meyakini perusahaan berjalan sesuai tujuan. Komisaris belum tentu pemilik modal.
3. Direksi : yang mengerjakan semua yang diinginkan perusahaan.
Di dalam saham terdapat:
1. Lembar saham
2. Nominal : Nilai nominal 10% x lembar saham x harga per lembar nilai nominal
Agio : saham nilainya lebih tinggi dari nominal.
Disagio : saham yang nilainya lebih rendah dari nominal.
Faktor yang memepengaruhi saham naik turun adalah:
1. Kurs rupiah terhadap dollar.
2. Invlasi.
3. Suku bunga mempengaruhi harga saham.
Sabtu, 14 Mei 2011
PROGRAM C++ MATRIKS 3x2
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
void main()
{
int M1[3][2],M2[2][3],hasil[3][2];
int i,j;
clrscr();
cout<<"MATRIKS 1";
for(i=1;i<=3;i++)
{
for(j=1;j<=2;j++)
{
cout<<"elemen["<<i<<"]["<<j<<"]:";
cin>>M1[i][j];
}
}
cout<<"MATRIKS 2";
for(i=1;i<=3;i++)
{
for(j=1;j<=2;j++)
{
cout<<"elemen["<<i<<"]["<<j<<"]:";
cin>>M2[i][j];
}
}
cout<<"HASIL PERHITUNGAN";
for(i=1;i<=3;i++)
for(j=1;j<=2;j++)
{
hasil[i][j]=M1[i][j]+M2[i][j]
cout<<"HASIL PERHITUNGAN: "<<hasil[i][j];
}
cout<<endl;
}
getch();
}
#include<conio.h>
void main()
{
int M1[3][2],M2[2][3],hasil[3][2];
int i,j;
clrscr();
cout<<"MATRIKS 1";
for(i=1;i<=3;i++)
{
for(j=1;j<=2;j++)
{
cout<<"elemen["<<i<<"]["<<j<<"]:";
cin>>M1[i][j];
}
}
cout<<"MATRIKS 2";
for(i=1;i<=3;i++)
{
for(j=1;j<=2;j++)
{
cout<<"elemen["<<i<<"]["<<j<<"]:";
cin>>M2[i][j];
}
}
cout<<"HASIL PERHITUNGAN";
for(i=1;i<=3;i++)
for(j=1;j<=2;j++)
{
hasil[i][j]=M1[i][j]+M2[i][j]
cout<<"HASIL PERHITUNGAN: "<<hasil[i][j];
}
cout<<endl;
}
getch();
}
TUGAS KE 3 TEORI ORGANISASI UMUM 2
Tabel Total Utilty (TU) dan Marginal Utility dengan jenis makanan yaitu cokelat
Marginal Utility (MU) : Pertambahan kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi suatu barang
Total Utility (TU) : Seluruh total konsumsi kepuasan (marginal) yang diperoleh
Berdasarkan hukum pertambahan manfaat yang semakin menurun (The Law of Diminshing Marginal Utilty) :
- Pada saat seorang belum mengkonsumsi cokelat, maka kepuasan yang diperoleh orang tersebut adalah 0
- Pada saat cokelat pertama, orang tersebut memiliki tingkat kepuasan marginal yang paling besar yaitu 100.
- Pada konsumsi cokelat berikutnya, tingkat kepuasan marginal mulai menurun (lama kelamaan akan turun bahkan bisa sampai pada tingkat minus)
TUGAS KE 2 TEORI ORGANISASI UMUM 2
• Fungsi permintaan ditunjukan oleh persamaan Qd = 10 – 5p dan fungsi penawarannya adalah Qs = 7 – 2p dengan contoh barang yaitu Pakaian Jadi.
• Harga dan jumlah keseimbangan pasar
Jawab:
Harga dan jumlah keseimbangan pasar adalah E ( 5,1 )
• Grafiknnya adalah sebagai berikut
Penjelasan :
Pada harga barang 0 – 10 terdapat kelebihan dari barang yang diminta oleh konsumen kepada produsen daripada barang yang ditawarkan oleh konsumen. Sedangkan dari 10 ke atas terdapat pengurangan barang yang diminta oleh konsumen kepada produsen daripada barang yang ditawarkan oleh konsumen (sebaliknya) hal ini sesuai dengan hukum permintaan yaitu “Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya".
• Harga dan jumlah keseimbangan pasar
Jawab:
Harga dan jumlah keseimbangan pasar adalah E ( 5,1 )
• Grafiknnya adalah sebagai berikut
Penjelasan :
Pada harga barang 0 – 10 terdapat kelebihan dari barang yang diminta oleh konsumen kepada produsen daripada barang yang ditawarkan oleh konsumen. Sedangkan dari 10 ke atas terdapat pengurangan barang yang diminta oleh konsumen kepada produsen daripada barang yang ditawarkan oleh konsumen (sebaliknya) hal ini sesuai dengan hukum permintaan yaitu “Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya".
TUGAS PERTAMA TEORI ORGANISASI UMUM 2
Diagram Permintaan dan Penawaran
Penjelasan:
• WHAT : PT. TOSHIBA menentukan barang apa yang dibutuhkan pasar atau Rumah Tangga dan dapat memberikan prusaan tersebut keuntungan. Pada kasus ini PT. TOSHIBA membuat barang – barang elektronik seperti Televisi, kulkas, Notebook dan lain-lain.
• HOW : Bagaimana cara PT. TOSHIBA memproduksi barang elektronik tersebut dengan mengkombinasikan faktor – faktor produksi yang tersedia di pasar faktor produksi (Rumah Tangga) yang memberikan biaya minimum, keuntungan maksimum dengan kualitas yang baik.
• FOR WHOM : PT TOSHIBA akan mengklasifikasikan produk – produk berdasarkan kebutuhan konsumen. Contoh memproduksi televisi dengan ukuran yang bervarasi mulai dari 14 inch, 21 inch, sampai 30 inch
TUGAS 4 TEORI ORGANISASI UMUM 2
Macam - Macam Ongkos/Biaya Produksi
Kurva ongkos adalah kurva yang menujukkan hubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan. Ongkos produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi guna memproduksi output. Macam-macam ongkos sebagai berikut :
1. Total Fixed Cost (Biaya Total Tetap) adalah jumlah biaya tetap yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Contoh penyusutan, sewa, dsb.
2. Total Variable Cost (Biaya Variabel Total) adalah jumlah biaya yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkat yang dihasilkan. Contoh biaya bahan mentah, tenaga kerja, dsb.
3. Total Cost (Biaya Total) adalah penjumlahan antara biaya total tetap dengan biaya total variabel. Rumus : TC = TFC + TVC
4. Average Fixed Cost (Biaya Variabel Rata-Rata) adalah biaya tetap yang dibedakan kepada setiap unit output. Rumus : AFC = TFC/Q
5. Average Variable Cost (Biaya Variabel Rata-Rata) adalah biaya variabel yang dibebankan untuk setiap unit output. Rumus : AVC = TVC/Q
6. Average Total Cost (Biaya Total Rata-Rata) adalah biaya produksi yang dibebankan untuk setiap unit output. Rumus : ATC = TC/Q
7. Marginal Cost (Biaya Marginal) adalah tambahan atau kekurangannya biaya total karena bertambahnya atau berkurangnya satu unit output. Rumus : MC = ∆TC/∆Q = ∆TVC/∆Q
Kurva ongkos adalah kurva yang menujukkan hubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan. Ongkos produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi guna memproduksi output. Macam-macam ongkos sebagai berikut :
1. Total Fixed Cost (Biaya Total Tetap) adalah jumlah biaya tetap yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Contoh penyusutan, sewa, dsb.
2. Total Variable Cost (Biaya Variabel Total) adalah jumlah biaya yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkat yang dihasilkan. Contoh biaya bahan mentah, tenaga kerja, dsb.
3. Total Cost (Biaya Total) adalah penjumlahan antara biaya total tetap dengan biaya total variabel. Rumus : TC = TFC + TVC
4. Average Fixed Cost (Biaya Variabel Rata-Rata) adalah biaya tetap yang dibedakan kepada setiap unit output. Rumus : AFC = TFC/Q
5. Average Variable Cost (Biaya Variabel Rata-Rata) adalah biaya variabel yang dibebankan untuk setiap unit output. Rumus : AVC = TVC/Q
6. Average Total Cost (Biaya Total Rata-Rata) adalah biaya produksi yang dibebankan untuk setiap unit output. Rumus : ATC = TC/Q
7. Marginal Cost (Biaya Marginal) adalah tambahan atau kekurangannya biaya total karena bertambahnya atau berkurangnya satu unit output. Rumus : MC = ∆TC/∆Q = ∆TVC/∆Q
Langganan:
Postingan (Atom)